Agenda Program :
1. Seminar Tahunan
2. Musabaqoh Tahfidz Al-Quran
3. Sekolah Berbasis Al-Quran Berbagai Jenjang
4. Pesantren Berbasis Al-Quran
5. Kewirausahaan
Kegiatan :
1. Tahsin Tilawah
2. Tahfidz Al-Quran
3. Kajian Ulumul Quran
4. Bahasa Arab
5. Dauroh Muwajih dan Dauroh Syahadah
6. Kunjungan Studi Banding
7. Kegiatan Pelatihan dan Seminar
8. Program Tahsin Tilawah Al-Quran untuk Anak-anak
9. Program Tahfidz Al Quran untuk Anak-anak
Tahsin tilawah Al Qur’an adalah memperbaiki/memperbagus bacaan Al Qur’an sesuai dengan kaidahnya secara lancar dan benar. Pra Tahsin merupakan program belajar membaca Al Qur’an bagi yang belum bisa membaca Al Qur’an atau terbata-bata. Sedangkan Tahsin adalah jenjang berikutnya untuk perbaikan baca Al Qur’an bagi yang sudah dapat membaca namun belum sesuai kaidah hukum tajwid.
Kegiatan Tahfizh Al Qur’an ini merupakan kelas lanjutan dari program tahsin tilawah. Santri dapat mengikuti kelas tahfizh apabila telah dinyatakan lulus tahsin tilawah. Dengan bacaan yang sudah sesuai standar kelulusan serta target tilawah harian terpenuhi. Tahfizh Al Qur’an yaitu hafalan Al Qur’an bagi yang sudah mahir membaca Al Qur’an.
Kajian Ulumul Qur’an ini dilaksanakan setiap bulan sekali yang wajib diikuti oleh seluruh santri. Dalam satu semester biasanya terdapat 3-4 kali kajian. Pemateri yang mengisi kajian ini biasanya mengundang asatidz yang telah banyak pengalaman dan berilmu dalam pengajaran Al Qur’an dan ruang lingkupnya.
Dengan kajian ini diharapkan santri mendapatkan tambahan ilmu tentang Al Qur’an yang mencakup segala aspek. Dengan penambahan ilmu tersebut, pemahaman terhadap Al Qur’an lebih dalam sehingga tercipta persahabatan yang erat. Belajar tentang Al Qur’an bukan lagi sekedar menggugurkan kewajiban dan mengisi waktu luang tapi telah menjadi kebutuhan dan ruh dalam hidupnya.
Kegiatan belajar Bahasa Arab dapat diikuti oleh santri yang telah lulus tahsin dan memiliki minat. Bahasa Arab yang dipelajari dimulai dari dasar dan seterusnya sesuai dengan tingkatannya. Kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan animo peserta dan ketersediaan pengajarnya.
Proses belajar pada tahsin tilawah ini menitikberatkan pada aspek Talaqqi dalam kelompok-kelompok belajar. Jumlah per kelompok belajar dibatasi maksimal sepuluh orang. Adapun riwayat yang dipelajari pada program tahsin disini adalah riwayat Imam Hafs dari Qiro’at Imam ’Ashim, menurut jalur Imam Syathibi. Riwayat ini paling banyak dipelajari di Indonesia dan di dunia. Sedangkan penggunaan Al-Qur’an dengan Rosm Utsmani yaitu Al-Qur’an yang ditulis dengan rosm atau tulisan sejak zaman Khalifah Utsman bin Affan.
Dalam kegiatan belajar santri mendapatkan seperangkat buku penunjang sesuai dengan tingkatannya, yaitu : buku Utsmani, buku Panduan Tahsin Tilawah, buku Panduan Dauroh Qur’an, mushaf Talaqqi Juz 30 dan Juz 29, buku Panduan Ghorib, buku Ulumul Qur’an dan sebagainya. Santri juga akan diberikan buku Mutaba’ah harian interaksi dengan Al-Qur’an dan Mutaba’ah talaqqi pekanan.
Dengan adanya mutaba’ah yang akan dievaluasi oleh pengajar tiap pertemuan, diharapkan santri akan terpacu untuk terus berinteraksi dengan al-Qur’an walaupun di luar jam belajar tahsin. Target tilawah bagi santri adalah satu juz satu hari. Sehingga nantinya diharapkan santri mampu istiqomah dalam mempertahankan interaksinya dengan Al-Qur’an bahkan lebih meningkatkannya.
© 2024 | Sahabat Qur’an Bogor