Kegiatan Tahsin Tilawah Al Qur’an

Tahsin Tilawah Al Qur’an
Yang dimaksud dengan tahsin tilawah Al Qur’an adalah memperbaiki/memperbagus bacaan Al Qur’an sesuai dengan kaidahnya secara lancar dan benar. Pra Tahsin merupakan program belajar membaca Al Qur’an bagi yang belum bisa membaca Al Qur’an atau terbata-bata. Sedangkan Tahsin adalah jenjang berikutnya untuk perbaikan baca Al Qur’an bagi yang sudah dapat membaca namun belum sesuai kaidah hukum tajwid.

Proses belajar pada tahsin tilawah ini menitikberatkan pada aspek Talaqqi dalam kelompok-kelompok belajar. Jumlah per kelompok belajar dibatasi maksimal sepuluh orang. Adapun riwayat yang dipelajari pada program tahsin disini adalah riwayat Imam Hafs dari Qiro’at Imam ’Ashim, menurut jalur Imam Syathibi. Riwayat ini paling banyak dipelajari di Indonesia dan di dunia. Sedangkan penggunaan Al-Qur’an dengan Rosm Utsmani yaitu Al-Qur’an yang ditulis dengan rosm atau tulisan sejak zaman Khalifah Utsman bin Affan.

Dalam kegiatan belajar santri mendapatkan seperangkat buku penunjang sesuai dengan tingkatannya, yaitu : buku Utsmani, buku Panduan Tahsin Tilawah, buku Panduan Dauroh Qur’an, mushaf Talaqqi Juz 30 dan Juz 29, buku Panduan Ghorib, buku Ulumul Qur’an dan sebagainya. Santri juga akan diberikan buku Mutaba’ah harian interaksi dengan Al-Qur’an dan Mutaba’ah talaqqi pekanan.

Dengan adanya mutaba’ah yang akan dievaluasi oleh pengajar tiap pertemuan, diharapkan santri akan terpacu untuk terus berinteraksi dengan al-Qur’an walaupun di luar jam belajar tahsin.

Target tilawah bagi santri adalah satu juz satu hari. Sehingga nantinya diharapkan santri mampu istiqomah dalam mempertahankan interaksinya dengan Al-Qur’an bahkan lebih meningkatkannya.